MINDA PIMPINAN | IBADAH PUASA MENURUT PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM

 




 IBADAH PUASA MENURUT PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM


Sedar tak sedar, Kita sekarang berada di penghujung fasa 3 Bulan Ramadan. Oleh itu, sama-samalah kita memperbanyakkan amal ibadah pada bulan yang Barakah ini. 


1. Pensyariatan puasa 

Amatlah sedih, jika kita tidak tahu asal usul pensyariatan puasa yang telah diamalkan dikalangan umat terdahulu dan sezaman dengan Nabi SAW. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat ke 183 :


(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ)


Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.


Pada awalnya puasa difardhukan pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijrah. Akan tetapi, kewajipan berpuasa pada bulan Ramadhan belum disyariatkan lagi ketika itu. Persamaan antara mereka dengan umat-umat terdahulu adalah dari segi pensyariatan puasa itu sahaja. Kemudian, umat Nabi Muhammad SAW secara khususnya telah difardhukan puasa pada bulan Ramadan.


Dalil difardhukan puasa pada bulan Ramadan ialah firman Allah SWT:


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ 


Maksudnya: (Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) Bulan Ramadhan yang padanya diturunkan al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah. Oleh itu, sesiapa dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan Ramadhan (atau mengetahuinya), maka hendaklah ia berpuasa bulan itu. (Surah al-Baqarah: 185)


Dalil seterusnya berdasarkan hadith, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:


 “Islam dibina atas lima perkara, iaitu bersaksi bahawa tiada Tuhan yang disembah dengan sebenar-benarnya selain Allah, dan Nabi Muhammad ialah pesuruh Allah, mendirikan solat, menunaikan zakat, mengerjakan ibadah haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” Riwayat al-Bukhari (8) dan Muslim (16)


2. Tujuan Berpuasa


(i)Mendekatkan Diri kepada Sang Pencipta 


Ketika kita menjalankan ibadah puasa sesuai dengan perintah Allah, maka berarti kita menyerahkan segalanya pada Allah. Tujuan dari puasa kita adalah untuk mendekatkan diri  kepadanya. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 186 :


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."


(ii)Menjadi lebih bersyukur


Dengan berpuasa, maka seseorang akan merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang tidak memiliki makanan untuk dimakan sehingga ia akan jauh lebih bersyukur.


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.


"Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian.”


(iii)Menjadi lebih berdisiplin


Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:


“Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). 


Dengan demikian,Puasa menjaga disiplin diri dan pembantu yang paling besar dalam merealisasikan ketakwaan.


3. Ibadah Puasa menurut Sains 


(i) Detoksifikasi tubuh


Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal.


(ii)Membantu regenerasi sel 


Manfaat puasa juga dapat membantu proses regenerasi sel dalam tubuh. Ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik. 


(iii)Memperkuat sistem kekebalan tubuh 


Selanjutnya, manfaat puasa juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali ganda. 


(iv)Mengawal paras gula dalam darah


Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu kestabilan gula dalam darah lantaran mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini dapat membantu pesakit yang menghidap diabetes. 


Akhir sekali, perbanyakkanlah amalan di penghujung ramadan kali ini, Beribadahlah seolah ramadan kali ini merupakan ramadan yang terakhir bagi kita. 

..............................................................................................................


Muhammad Irham Suhaimi bin Ismail

(Lajnah Dakwah BKPPPM 20/21)


" Memurnikan Pemikiran Melestarikan Kesatuan "

" Ukhuwah Berkualiti, Wehdah Dirahmati "


#BKPPPM_KeluargaKita

#Bersama_Bersatu

Comments

Popular posts from this blog

KEPENTINGAN MEMPELAJARI DAN MENGHAYATI SIRAH PERJUANGAN RASULILLAH SAW

Kebaikan Dan Keburukan Teknologi Moden

Minda Pimpinan | TAWAKAL VS TAWAKUL